cerita rakyat kota pati
jawa tengah
Sejarah genuk kemiri , tidak bisa terlepas dari sejarah
berdirinya kadipaten pati pesantenan (kota pati) .pada tahun 1272 ada sebuah
kadipaten yang bernama kadipaten paranggaruda, yang di pimpin oleh adipati yudhapati
yang mempunyai putri bernama josari ,setelah josari dewasa josari minta kepada
adipati bahwa dirinya ingin menikah ,dengan anak puspa andung jaya adipati carangsoka yang bernama rara
rayungwulan , rayungwulan mau diperistri oleh josari dengan sarat ,saat
pernikahanya nanti akan diadakan pagelaran wayang kulit yang dalang dan
pesinden adalah nya saudara kandung, dan gamelan pengiring pagelaran harus
datang sendiri tampa di angkut atau dipikul , kadipaten paranggaruda menyangupi
persaratan dari rayungwulan ,adipati andung jaya mendatangkan dalang kondang
yang bernama sapayana berserta pesindennya yang bernama ambarwati dan ambarsari
putrid dari nyi ageng bakaran ,juwana .
Saat acara pernikahan sedang dilaksanakan rayungwulan jatuh
cinta kepada dalang sapayana , saat pagelaran wayang dimulai tiba tiba lampu
mati dan suasana menjadi geger , di saat lampu mati dalang sapayana membawa
kabur rayung wulan kearah utara , dan tiba di bantengan ,trangkil , dan lari
terus dan akhirnya bertemu dengan kembangjaya , kembang jaya mendamaikan kedua
kadipaten yang berseteru akibat pernikahan putra mereka tidak terlasana ,
setelah keadaan damai rayung wulan menikah dengan dalang sapanyana , akhirnya
ambarwati dan ambarsari menjadi istri kembangjaya ,karena kembangjaya berhasil mendamaikan
kedua kadipaten itu kembangjaya diberi hadiah oleh sukmayana berupa hutan
kemiri /alas kemiri , kemudian kembangjaya membabat hutan kemiri ,dan ketika
kembangjaya hamper menyelesaikan nya kembangjaya bertemu dengan nyai cekong
yaitu penjual dawet yang mempunyai genuk kemiri , akhirnya kembang jaya dikasih
minum dawet yang di ambil dari dalam genuk yang bukan lain adalah genuk kemiri
sekarang , dan kembang jaya bertanya kepada nyai cekong ,dari apa minimum itu
di buat dan nyai cekong menjawab bahwa minuman tersebut terbuat dari tepung
pati dan santan ,
Setelah membabat hutan kemiri kembang jaya mendirikan
kadipaten yang bernama kemiri pati pesantenan yang berasal dari kata tepung
pati dan santan dan kemiri bersal dari letak kadipaten itu yaitu di hutan
kemiri, setelah kembangjaya berhasil menjadi adipati ,kembangjaya mempunyai
piandel/ andalan yaitu keris rambutpinutung keris naga sasra dan kuluk
kanigara, karena pusaka piandel kadipaten kemiri pati pesantenan terkenal ampuh
maka pusaka itu dicari oleh bupati,adipati dan kerajaan karajaan ,akhirnya
pusaka piandel tadi di titipkan ke pada nyai cekong dan di simpan dalam genuk
kemiri dan semua orang yang ingin memilikinya tidak tau keberadaan nya, dan
kembang jaya berdiri sebagai adipati dengan galar kembangjaya kusuma aryo
kencana, setelah suasana aman pusaka piandel tadi di ambil lagi oleh kembang
jaya ,dan air dalam genuk kemiri yang sebagai tempat menyimpan pusaka itu di
sabda oleh kembang jaya , agar suatu saat nanti dapat bermanfaat bagi rakyatnya
sebagai obat dan apapun yang di minta,
Di area genuk kemiri juga terdapat juga peninggalan
kadipaten kemiri pati pesantenan yaitu genuk kemiri,beringin
kembar,sitihinggil,pendopo /istana,makam
adipati kembangjaya kusuma aryo kencana dan duabuah batu besar.
Keadaan genuk kemiri sekarang dikubur di dalam tanah dengan
kepala genuk yang tidak terkubur ,kenapa genuk kemiri di kubur? ,karena keadaan
genuk sekarang yang pecah di bagian atasnya agar bentuk asli genuk tersebut
dapat dilihat maka genuk kemiri di pendam di dalam tanah
tempo doloe
genuk kemiri
genuk kemiri
beringin kembar
batu pasujutan (2buah)
bangunan keraton pati
keraton pati tempo penjajahan sebagai tempat pemerintahan residen
pohon pohon besar yang ada di kompleks genuk kemiri namun sekarang sudah di tebang karena sudah rapuh
keraton setelah di pugar ke sekian kali
ukiran ukiran yang masih asli dari pertama di pahat
beringi kembar sebelum terbakar
setelah terbakar
syukuran hari jadi kota pati